Siang hari sekitar pukul 13.30 WIB di hari Jumat. Setelah para kaum muslim pria melaksanakan kewajiban kepada Tuhan dengan melaksanakan shlah Jum'at. Hari ini aku,ibuku, kaka perempuan dan suaminya, berencana akan pergi ke pasar tradisional untuk membeli bahan-bahan sayuran mentah. Karena dihari minggu di rumah saya akan dilaksanakan acara syukuran kepanakan saya yang baru lahir, istilahnya selapanan. Awalnya aku tidak mau ikut ke pasar, aku berpikir kalau pasar itu tempat yang jorok, becek dan tidak beraturan. Karena biasanya pasar tradisional antara penjual barang-barang kering dan basah dicampur. Misalnya pedagang baju dan sayuran dicampur. Pedagang buah berdekatan dengan pedagang daging atau lainnya.
Tapi setelah aku tiba dipasar, keadaanya sungguh jauh berbeda dengan apa yang baru saja aku bayangkan. Di pasar tradisional yang aku datangi, letak barang dagangan dikelompokan pada jenisnya masing-masing dan diberi blognya masing-masing. Ada zooning pakaian, sandal, sepatu, buah-buahan, sayur, daging dan lainnya. Sehingga pembeli dengan mudah mencari dan membeli dan pembeli pun merasa nyaman walaupun berlama-lama di pasar.
Jika dilihat dari segi geografisnya, pasar tradisional yang aku datangi berada di tempat yang strategis dan angkutan umum dengn mudah dapat ditemui. Dan sepertinya setiap harinya selalu saja ramai didatangi para pembeli karena se;ain letaknya yang strategis pasarnya sendiri bersih dan rapih, karena banyak petegas kebersihan yang membersihkan. Yang mengunjungi pasar bukan cuma ibu-ibu dan nenek-nenek saja, tapi anak kecil, remaja dan dewasa ga malu untuk pergi ke pasar, karena semua ada disini. Walaupun disebut pasar tradisional tapi tidak kalah dengan mall-mall yang ada di pusat kota, hanya beda di pendinginnya. Lagipula bagi masyarakat disisni lebih terjangkau dari segi harga dengan pendapatan mereka, daripada mereka berbelanja di departemen store.
Dan dipasar sekarang bukan hanya ada penjual sayur mayur saja, tapi juga ada yang menjual motor, mobil walaupun hanya 1 yang dipajang, toko emas, konter hp, jam, elektronik dan kebutuhan lainnya yang sering kita gunakan sehari-hari. Dapat disimpulkan pasar tradisional sekarang sudah lebih maju dan lebih terstruktur letaknya dibanding dahulu. Dan pasar sekarang juga sudah dikelompokan dari jenis heterigen menjadi homogen atau sejenis.
Tapi setelah aku tiba dipasar, keadaanya sungguh jauh berbeda dengan apa yang baru saja aku bayangkan. Di pasar tradisional yang aku datangi, letak barang dagangan dikelompokan pada jenisnya masing-masing dan diberi blognya masing-masing. Ada zooning pakaian, sandal, sepatu, buah-buahan, sayur, daging dan lainnya. Sehingga pembeli dengan mudah mencari dan membeli dan pembeli pun merasa nyaman walaupun berlama-lama di pasar.
Jika dilihat dari segi geografisnya, pasar tradisional yang aku datangi berada di tempat yang strategis dan angkutan umum dengn mudah dapat ditemui. Dan sepertinya setiap harinya selalu saja ramai didatangi para pembeli karena se;ain letaknya yang strategis pasarnya sendiri bersih dan rapih, karena banyak petegas kebersihan yang membersihkan. Yang mengunjungi pasar bukan cuma ibu-ibu dan nenek-nenek saja, tapi anak kecil, remaja dan dewasa ga malu untuk pergi ke pasar, karena semua ada disini. Walaupun disebut pasar tradisional tapi tidak kalah dengan mall-mall yang ada di pusat kota, hanya beda di pendinginnya. Lagipula bagi masyarakat disisni lebih terjangkau dari segi harga dengan pendapatan mereka, daripada mereka berbelanja di departemen store.
Dan dipasar sekarang bukan hanya ada penjual sayur mayur saja, tapi juga ada yang menjual motor, mobil walaupun hanya 1 yang dipajang, toko emas, konter hp, jam, elektronik dan kebutuhan lainnya yang sering kita gunakan sehari-hari. Dapat disimpulkan pasar tradisional sekarang sudah lebih maju dan lebih terstruktur letaknya dibanding dahulu. Dan pasar sekarang juga sudah dikelompokan dari jenis heterigen menjadi homogen atau sejenis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar